Fenomena gempa langka, apa itu gempa black swan?

Rate this post

– Apa itu Gempa Black Swan, fenomena gempa langka yang melanda Kota Jayapura. Namun apa sebenarnya fenomena langka tersebut dan mengapa dinamakan Black Swan Earthquake?

Diikuti oleh Suara.com, Kota Jayapura terus menerus dilanda guncangan gempa akhir-akhir ini.

Fenomena gempa langka, apa itu gempa black swan?

Fenomena-gempa-langka-apa-itu-gempa-black-swan

BMKG menyebut fenomena gempa di Kota Jayapura ini dijuluki Gempa Black Swan. Berikut penjelasan apa itu gempa Black Swan.
Sisa waktu -20:03
Unibots.in

Baca juga:
Siang lebih panjang dari biasanya, berikut penjelasan fenomena titik balik matahari yang akan terjadi

Sebelumnya, goncangan akibat gempa di Kota Jayapura dikabarkan menimbulkan berbagai kerusakan.

Daryono selaku Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG mengatakan bahwa fenomena goncangan di Kota Jayapura merupakan fenomena langka yang dikenal dengan Fenomena Gempa Black Swan.

Lalu apa itu gempa angsa hitam? Untuk lebih jelasnya mari simak laporan

fenomena langka berikut dilansir Suara.com.

Baca juga:
Ilmuwan berhasil mereplikasi lubang hitam, sejumlah fenomena unik bisa diamati

Apa itu Gempa Angsa Hitam

Gempa Black Swan merupakan fenomena gempa-getaran yang sumbernya tidak dapat dipetakan secara detail. Selain itu, gempa seperti itu bahkan tidak dapat diprediksi oleh para ahli. Para ahli mengatakan bahwa fenomena gempa Black Swan merupakan fenomena langka.

Merujuk pada teori dalam buku The Black Swan karya Nassim Nicholas Taleb (2007), gempa Black Swan ini merupakan fenomena langka yang berdampak besar dan melampaui prediksi biasa.

READ  Definisi rapat: fungsi, tujuan, istilah, jenis dan tipe

Baca juga:
Apa itu hikikomori, fenomena yang mengancam perekonomian Jepang?

Daryono menjelaskan ada beberapa kriteria yang membentuk sebuah peristiwa yang disebut dengan fenomena Black Swan. Kriterianya datang secara tiba-tiba atau kejutan dan berdampak besar.

Berdasarkan hasil pantauan BMKG pada 2 Januari hingga 11 Februari 2023

, gempa berkekuatan 1.174 kali mengguncang Kota Jayapura. Namun, Daryono menegaskan gempa Jayapura pasti akan berakhir.

“Gempa Jayapura pasti akan berakhir, ini merupakan rangkaian gempa, sesar aktif berganda dan sesar seismik pemicu yang terjadi di Ambon-Haruku pada akhir 2019,” kata Daryono melalui akun Twitternya (12/02/2023).

Baca juga:
BMKG: Awan merah di Malang dan Mojokerto hanyalah fenomena optik atmosfer

“Hingga 2.500 lebih gempa bumi terjadi dalam teror dan beberapa bulan kemudian berakhir karena akumulasi stres telah benar-benar hilang. Lengkap. Jadi aman,” imbuhnya.

BMKG mencatat, fenomena gempa yang masih berlangsung ini juga melanda Ambon-Haruku pada 2019. Saat itu, Ambon-Haruku diguncang gempa lebih dari 2.500 kali. Kemudian rangkaian gempa akan berakhir pada awal tahun 2020.

Inilah ulasan tentang apa itu Gempa Black Swan, fenomena gempa langka berupa rangkaian tremor yang melanda Kota Jayapura

 

Baca Juga :

https://www.kuismedia.id
https://sajadahbusa.com